Perubahan iklim dan tuntutan keberlanjutan kini menjadi isu global yang tak bisa diabaikan oleh industri. Dunia manufaktur otomotif, yang selama ini identik dengan konsumsi energi tinggi dan limbah produksi besar, perlahan mulai berubah. Salah satu perusahaan di Indonesia yang memimpin perubahan tersebut adalah PT NBS Cikarang (PT Noerhayat Berkah Sejahtera).
Sebagai UMKM manufaktur otomotif di kawasan industri Jababeka, Bekasi, PT NBS Cikarang menjadi pelopor penerapan konsep green manufacturing — sistem produksi yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Langkah ini bukan sekadar tren, tetapi bagian dari tanggung jawab sosial dan visi jangka panjang perusahaan untuk menciptakan industri yang lebih hijau dan bertanggung jawab.
Table of Contents
Mengapa Green Manufacturing Penting untuk Otomotif
Industri otomotif memiliki rantai pasok yang kompleks, dengan proses produksi yang melibatkan konsumsi energi, bahan kimia, dan logam dalam jumlah besar. Jika tidak dikelola dengan baik, dampaknya terhadap lingkungan bisa sangat signifikan — mulai dari limbah logam, emisi karbon, hingga penggunaan sumber daya alam yang berlebihan.
PT NBS Cikarang memahami tantangan ini. Sebagai bagian dari ekosistem manufaktur nasional, perusahaan memiliki tanggung jawab untuk mengurangi dampak lingkungan tanpa mengorbankan kualitas produksi. Melalui pendekatan green manufacturing, PT NBS berupaya menciptakan keseimbangan antara produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan lingkungan.

Filosofi Green Manufacturing di PT NBS Cikarang
Bagi PT NBS Cikarang, green manufacturing bukan hanya proyek sesaat, tetapi filosofi yang diterapkan dalam setiap aspek bisnis. Prinsip utamanya ada tiga:
- Reduce – Mengurangi penggunaan energi, air, dan material berlebih.
- Reuse – Mengoptimalkan penggunaan kembali sisa bahan logam.
- Recycle – Mendaur ulang limbah logam dan bahan pendukung produksi.
Dengan tiga prinsip ini, setiap keputusan produksi tidak hanya dilihat dari sisi biaya, tetapi juga dampaknya terhadap lingkungan.
Penggunaan Energi Efisien di Kawasan Jababeka
Salah satu langkah besar yang dilakukan PT NBS Cikarang adalah menerapkan sistem energi efisien di seluruh fasilitas produksi.
Perusahaan menggunakan mesin inverter press dan servo-driven welding yang mengonsumsi listrik 20–30% lebih rendah dibandingkan mesin konvensional.
Sistem penerangan di area produksi juga telah diganti menggunakan lampu LED hemat energi, sementara sistem pendingin udara industri dioptimalkan dengan teknologi auto temperature control.
Semua langkah kecil ini berkontribusi signifikan terhadap penghematan energi total perusahaan, sekaligus mengurangi emisi karbon yang dihasilkan.
Pengelolaan Limbah Logam dan Bahan Kimia
Sebagai pabrik yang bergerak di bidang metal stamping dan welding otomotif, PT NBS Cikarang menghasilkan limbah logam dan bahan kimia dari proses pembersihan permukaan material.
Untuk itu, perusahaan menerapkan dua sistem utama:
- Sistem pemisahan limbah padat dan cair untuk memudahkan daur ulang.
- Kemitraan dengan perusahaan pengelola limbah berizin KLHK agar setiap limbah berbahaya ditangani secara aman dan sesuai regulasi.
Sisa potongan logam hasil stamping dikumpulkan dan dijual kembali ke perusahaan daur ulang logam di wilayah Bekasi, memastikan tidak ada material terbuang percuma.
Penggunaan Material Ramah Lingkungan
PT NBS Cikarang mulai beralih menggunakan bahan baku logam bersertifikasi EAF (Electric Arc Furnace) — logam daur ulang yang memiliki emisi karbon lebih rendah dibandingkan logam primer.
Selain itu, proses pelapisan komponen (coating) juga dikembangkan agar bebas dari bahan kimia berbahaya seperti chromium hexavalent.
Setiap pemasok bahan baku kini diwajibkan memenuhi standar Environmental Material Compliance, memastikan seluruh rantai pasok mendukung komitmen keberlanjutan perusahaan.
Digitalisasi Produksi untuk Efisiensi dan Lingkungan
Salah satu pilar penting green manufacturing di PT NBS Cikarang adalah digitalisasi produksi.
Dengan sistem IoT Monitoring, perusahaan mampu memantau penggunaan energi setiap mesin secara real time.
Apabila konsumsi listrik melebihi batas optimal, sistem akan otomatis memberi peringatan kepada operator untuk melakukan penyesuaian.
Selain itu, data konsumsi energi disimpan secara digital dan dianalisis bulanan untuk menemukan peluang efisiensi baru.
Pendekatan berbasis data ini membantu perusahaan menekan pemborosan energi tanpa menurunkan produktivitas.
Kolaborasi dengan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA)
Keberhasilan PT NBS Cikarang dalam menerapkan green manufacturing tidak lepas dari dukungan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA).
Melalui program pendampingan YDBA, perusahaan memperoleh pelatihan terkait efisiensi energi, manajemen limbah, dan standar ISO 14001 (Manajemen Lingkungan).
Kolaborasi ini membekali PT NBS Cikarang dengan kemampuan untuk mengukur dampak lingkungan dari setiap proses produksi serta mengintegrasikannya dalam laporan keberlanjutan tahunan.
Penerapan ISO 9001 dan Arah ke ISO 14001
PT NBS Cikarang telah lama memegang sertifikasi ISO 9001:2015 sebagai standar manajemen mutu.
Kini, perusahaan sedang dalam tahap persiapan untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001, yang akan menjadi bukti komitmen terhadap sistem manajemen lingkungan yang berkelanjutan.
Penerapan ISO 14001 akan memperkuat posisi PT NBS Cikarang sebagai salah satu UMKM manufaktur yang beroperasi sesuai standar internasional — bukan hanya dari sisi kualitas produk, tetapi juga tanggung jawab terhadap planet ini.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Implementasi green manufacturing tidak hanya membawa manfaat lingkungan, tapi juga dampak ekonomi.
Dalam dua tahun terakhir, PT NBS Cikarang berhasil menghemat biaya energi hingga 25% per bulan dan menurunkan tingkat limbah padat sebesar 15%.
Lebih dari itu, perusahaan membuka kesempatan kerja baru untuk posisi Environmental Quality Assurance, menciptakan lapangan kerja hijau di tingkat lokal.
Langkah ini menunjukkan bahwa pertumbuhan bisnis dan keberlanjutan bisa berjalan beriringan.
Tantangan dan Strategi Menghadapi Masa Depan
Meski banyak kemajuan, PT NBS Cikarang juga menghadapi sejumlah tantangan, terutama dalam menjaga keseimbangan antara biaya investasi teknologi ramah lingkungan dan skala produksi.
Untuk mengatasinya, perusahaan fokus pada strategi:
- Meningkatkan kemitraan dengan pemasok lokal yang ramah lingkungan.
- Memanfaatkan subsidi energi efisien dari pemerintah daerah.
- Mengembangkan teknologi daur ulang internal untuk limbah logam.
Dengan langkah-langkah ini, PT NBS Cikarang berharap menjadi model UMKM otomotif hijau yang kompetitif secara global.
Visi Hijau PT NBS Cikarang ke Depan
Perusahaan memiliki visi jangka panjang untuk menjadi pabrik otomotif berkonsep Smart & Green Factory di kawasan Jababeka.
Visi ini meliputi:
- Pembangunan sistem tenaga surya (solar panel) di atap pabrik.
- Integrasi monitoring karbon digital untuk pelaporan ESG (Environmental, Social, Governance).
- Kolaborasi lintas industri untuk berbagi praktik terbaik green manufacturing.
Melalui langkah-langkah strategis ini, PT NBS Cikarang menegaskan bahwa keberlanjutan bukan sekadar tujuan, tapi cara kerja baru yang membawa manfaat bagi bisnis, masyarakat, dan lingkungan.
Kesimpulan
Inovasi tanpa tanggung jawab lingkungan tidak akan membawa masa depan yang berkelanjutan.
PT NBS Cikarang membuktikan bahwa UMKM otomotif Indonesia dapat berperan aktif dalam menjaga bumi sambil tetap produktif.
Melalui konsep green manufacturing, efisiensi energi, dan manajemen limbah modern, PT NBS Cikarang menjadi inspirasi nyata bahwa industri hijau bukan sekadar wacana — melainkan masa depan manufaktur Indonesia.
Kontak Kami
Apabila Anda adalah pelaku industri otomotif, distributor, atau instansi yang membutuhkan mitra manufaktur modern dan inovatif,
hubungi PT NBS Cikarang (PT Noerhayat Berkah Sejahtera) hari ini untuk menjalin kolaborasi strategis.
Website: noerhayatberkahsejahtera.com
WhatsApp: +62 859-5914-1516
Alamat: Kawasan Industri JABABEKA 3, Jl. Tekno 5 Blok D3-E, Pasirgombong, Cikarang Utara, Bekasi Regency, West Java 17530






